Jumat, 29 Agustus 2014 | By: adyantonorton

SUDAH TUA.. BELUM WISUDA.. JOMBLO PULA..

Setelah sekian lama vakum dari dunia persilatan ini,, eh,, dunia blogger akhirnya terbersit dalam hemat saya untuk kembali menulis. Meskipun sebenarnya alasan utamanya adalah iseng atau lebih tepatnya kurang kerjaan.

Empat setengah tahun lamanya sejak untuk pertama  dan terakhir kalinya,, nama hasil pemberian orang tua yang menurut saya sangat keren ini tercetak rapi di koran. Mungkin banyak yang heran, empat setengah tahun? Apa aja nya yang kau kerjai di USU itu? Yang gak masuk akal mu nya yang kuliah itu? Atau kau  ngambil kuliah yang paket 5 tahun itu ya? Bisa jadi itu yang ada di pikiran orang yang mendengar kata kata kuliah empat setengah tahun.

Belum lagi orang tua yang sudah begitu lelah mengeluarkan banyak biaya. Sebenarnya kalau di hitung seluruh biaya kuliah sudah bisa membeli beberapa hektar ladang sawit. Dan mungkin sekarang sudah berlipat ganda menjadi berhektar hektar. Tapi aku bersyukur dilahirkan di keluarga batak yang berpikiran ke depan dan menjunjung tinggi prinsip "Anakkonhi Do Hamoraon Di Ahu". Yang berpikiran bahwa pendidikan itu adalah warisan yang sebenarnya. Tak perlu kuapakai emas yang banyak nak, tak perlu kebaya ku silau berkilap-kilap ke pesta nak. Yang penting kau akan  kusekolahkan setinggi tinggi nya sampai batas kemampuanku.

Tetapi bagaimana pun juga pertanyaan horor yang selalu menghantui pikiran mahasiswa akhirnya terdengar di telinga saya "Kapan Wisuda????" Ampun, dua kata ini terlihat seperti kata-kata biasa, namun bila ditanyakan kepada mahasiswa tingkat akhir efeknya akan luar biasa. Seperti tiba-tiba si mahasiswa akan terbawa menembus segala dimensi. Melihat segala kemalasannya di masa lalu saat kuliah, perbuatannya yang merugikan segala perkuliahannya seperti bolos, mencontek, titip absen, ketika melihat  saat menyebutkan biaya kiriman harus dilebihkan untuk tetek bengek kampus yang sebenarnya untuk hangout, dan banyak lagi. Kemudian tiba-tiba mulut harus menjawab dengan kata-kata yang sok meyakinkan "Diusahakan awal tahun depan." Namboru, Amangboru Nanguda, Maktua, Tante, Oppung, dan segala macam handai taulan. Setelah spontan mengucapkan kalimat sok meyakinkan itu, otak akan mengingat IPK yang masih sangat standar, nilai gagal yang belum diperbaiki, lab yang belu lulus, SKS yang belum mencukupi, proposal yang belum di ACC, penelitian yang masih terbengkalai, dan banyak alasan yang membuat kita mengucapkan kalimat sok meyakinkan itu.

Mengingat itu semua, kegalauan mahasiswa tingkat akhir akan semakin berlipat-lipat. Efeknya? Berbeda-beda ada yang menyesal dan menjadi rajin mengejar ketinggalan, ada yang putus asa sampai sampai cuti kuliah, dan ada yang biasa-biasa saja. Saya sendiri? Entahlah, saya pun sulit menjelaskannya. Yang jelas kawan satu angkatan saya belum ada yang wisuda, dan saya nyaman berada di dalam angkatan yang aneh ini, Mungkin orang akan bilang, "Ngapain kau liat-liat kawanmu, kalau kau bisa wisuda duluan kan paten." Ya itu benar, tapi.. tapi,, tapi,, Ah sudahlah,, urusi urusanmu.. Ku urusi urusanku.....

Dan dibalik semua efek itu, pasti mahasiswa akan menemukan titik jenuh. Dimana dia akan bingung mau berbuat apa. Seperti saya sekarang ini, Bagi yang punya pacar sangat mudah mengatasi kejenuhan in. Kencan atau bertemu dengan pasangan sudah cukup untuk mengatasi kejenuhan. Tak sempat ketemu?  Gampang, tinggal telpon, sms atau BBM. Kalau yang jomblo? Ada solusi...Bagi mahasiswa jomblo yang berduit mungkin akan jalan-jalan ke luar negeri, hangout di kafe-kafe mahal kemudian check in di Path, upload foto di Instagram dan lainnnya. Bagi mahasiswa jomblo yang pekerja keras, akan mencari sampingan dengan mengajar bimbingan atau privat. Namun pasti ada satu penyakit yaitu jomblo gak beduit, pemalas pula. Ini lah penyakit yang tak ada obatnya.

Mahasiswa jomblo yang terakhir disebutkan ini memang sangat menegerikan nasibnya. mengenaskan. Tak tau apa yang mesti dikerjakan, kesehariannya cuma begadang, lihat hape gak ada telpon gak ada sms gak ada bbm, On line 24 jam, tidur pagi, bangun siang, tidur lagi. Kemudian merenungi umur yang sudah tua, kuliah yang belum selesai, dan nasib yang kian buruk sebagai FA (Forever Alone). Lalu dijidatnya seakan tertulis SUDAH TUA.. BELUM WISUDA.. JOMBLO PULA.. Jujur ini bukan curahan hati melainkan pengalaman, Dulu mungkin itu pernah saya alami namun saya sudah tahu apa yang mesti dikerjakan, yaitu menulis tulisan aneh yang anda baca ini. Jadi untuk mahasiswa tingkat akhir berstatus jomblo segeralah wisuda dan bekerja  karena kemungkinannya lebih besar untuk bisa membantu anda mendapatkan pasangan daripada anda mencari pasangan belum tentu dapat membantu anda untuk cepat wisuda. Sekian dan terima gadis.